Minggu, 22 November 2015

SCABIES

Mengenal Penyakit Scabies (Kudis/ Gudik) Dan Cara Pengobatannya:


Pernahkah Anda mengalami gatal yang muncul terutama di malam hari? dan pada saat yang sama ada keluarga atau orang lain yang tinggal satu rumah mengalami hal yang sama? Jika demikian kemungkinan itu adalah penyakit scabies (baca: Skabies).https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjruQn-ie99g-SdUwcTL_SSCmcniKbh0v8aZX5P3dbIqgZozV47_Y-aBtCgn0OjNgEBJYFENIcbmlpFyKfi8Pj2MU15njPuyh_5ln_dIEsJS1G4bjJvunIHjI1O72E9mh1wWLfXgCLkGvw/s640/
Pada kesempatan kali ini mari kita pelajari penyakit scabies pada manusia, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, cara penularan dan pengobatannya dengan harapan agar penyakit yang menimbulkan gatal beramai-ramai ini bisa segera dikenali dan diobati dengan baik sehingga jangan sampai menyebar luas di lingkungan kita.
Pengertian Scabies
Penyakit scabies adalah penyakit gatal pada kulit yang disebabkan oleh tungau atau kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei varian hominis, ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan mudah menular melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Penyakit scabies ini banyak diderita di masyarakat kita, maka tak heran banyak penamaan untuk penyakit ini seperti gudik (gudikan), kudis (kudisan), gatal agogo, budukan, dan lain-lain (silahkan ditambahkan).
Penyebab scabies
Seperti telah disebutkan sebelumnya penyakit scabies disebabkan oleh tungau yang berukuran kecil tak tampak oleh mata telanjang sehingga untuk melihatnya diperlukan alat bantu berupa mikroskop. Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan S. scabei jantan setengah dari ukuran betina.
penyabab kudis
Sarcoptes scabei penyebab gudikan atau kudis
Kutu betina yang sudah dibuahi akan tinggal di kulit dengan membuat liang terowongan pada kulit (lihat gambar), disana ia bertelor sekitar 40-50 butir telor, dan akan menetas dalam waktu 3-5 hari. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari pada suhu kamar.
Cara Penularan Scabies
Karena penyebab scabies adalah kutu yang dapat menyebar dari orang ke orang maka penyakit ini mudah menular. Penularan scabies bisa terjadi secara kontak langsung atau bersentuhan kulit-kulit dan hubungan suami istri. Bisa juga terjadi secara tak langsung misalnya melalui pakaian, handuk, dan tempat tidur yang dipakai bersama-sama.
Maka tak heran jika penyakit scabies ini akan mengenai orang secara berjamaah seperti dalam satu keluarga, satu asrama, pondok pesantren, dan satu sekolah.
Gejala Scabies
Gejala utama penyakit scabies adalah gatal pada kulit, terutama memburuk pada malam hari. Rasa gatal terjadi karena reaksi alergi terhadap tungau. Terjadi secara berkolompok seperti telah disebutkan di atas.
Gejala scabies atau kudis lainnya meliputi:
  • Gatal di sela-sela jari dan pergelangan tangan.
  • Gatal pada permukaan luar siku dan di ketiak.
  • Gatal di sekitar perut dan pusar.
  • Gatal Pada bagian bokong dan selangkangan
  • Gatal di sekitar puting susu, garis bra, dan sisi payudara (pada wanita).
  • Gatal Pada alat kelamin (pada pria).
Pada bayi dan anak-anak kecil, gatal-gatal dan iritasi kulit juga dapat terjadi pada kulit kepala, leher, dan wajah dan telapak tangan dan telapak kaki.
Pengobatan Scabies
Penyakit scabies atau Kudis ini tidak akan sembuh dengan sendirinya. Untuk menghilangkannya, dan agar tidak menyebar kepada orang lain, maka perlu menggunakan obat scabies berbentuk krim khusus atau lotion yang dioleskan pada kulit. Obat scabies cream ini mengandung permethrin atau kandungan lainnya.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/








Oleskan obat scabies(scabimite) merata ke seluruh permukaan kulit yang gatal, tapi hindari daerah sekitar mata dan mulut. Setelah dioleskan biarkan, jangan terkena air selama 8 sampai 14 jam (tergantung obatnya) baru kemudian dibersihkan atau mandi.
Antihistamin (seperti interhistin, cetirizin, dll), krim steroid, atau, dalam kasus yang parah, pil steroid dapat membantu mengurangi rasa gatal. Obat anti gatal ini diminum sebelum menggunakan obat scabies di atas, tentu hal ini harus berdasarkan rekomendasi dokter. Baca juga: Obat gatal paling ampuh
Jika terdapat infeksi skunder yang ditandai dengan nanah pada kulit yang gatal, maka diperlukan antibiotik.
Tips Cara Mengobati Scabies (kudis atau gudik) dengan tuntas!
  • Penderita dalam satu rumah atau kelompok harus diobati secara bersamaan (serempak), untuk memutus rantai penularan. 
  • Cuci semua pakaian, seprai, dan handuk yang digunakan dalam 3 hari sebelum memulai pengobatan. Gunakan air panas pada bilasan terakhir sebelum menjemurnya.
  • Bersihkan dengan hati-hati tempat tidur, sofa, ruangan atau kamar yang digunakan oleh orang yang memiliki kudis atau gudikan.
Itulah rangkuman tentang penyakit scabies yang dikenal juga dengan sebutan kudis atau gudikan yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

GONDOK

Penyebab,Jenis-jenis,Tanda-tanda,Risiko,Cara mengobati PENYAKIT GONDOK:
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk kupu-kupu yang terletak tepat di bawah jakun. Kelenjar ini memiliki fungsi penting, yaitu untuk memproduksi hormon tiroid yang berperan dalam berbagai proses-proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh.
Pada kondisi normal, kinerja kelenjar tiroid cenderung tidak kita sadari sama seperti organ-organ dalam yang lain. Tetapi jika terjadi pembengkakan, kelenjar tiroid akan membentuk benjolan pada leher. Inilah yang disebut gondok.http://obatkomplikasitradisional.jellygamatluxor.biz/wp-content/uploads/2015/04/

Jenis-jenis Penyakit Gondok

Terdapat dua jenis gondok, yaitu gondok difus dan nodul. Pengelompokan ini berdasarkan tekstur benjolannya.
Benjolan pada gondok difus terasa mulus saat disentuh. Sementara pada gondok nodul, benjolan terasa tidak rata dan bergumpal. Permukaan yang tidak rata tersebut disebabkan oleh adanya satu atau lebih bintil-bintil kecil yang padat atau berisi cairan dalam benjolan.

Gejala-gejala Penyakit Gondok

Tidak semua penderita gondok mengalami gejala. Jika memang ada indikasi yang muncul, terbentuknya benjolan abnormal pada leher adalah gejala utama dari kondisi ini.
Ukuran benjolan gondok berbeda-beda pada tiap penderita. Benjolan yang berukuran kecil biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun. Meski demikian, benjolan tersebut dapat memengaruhi pernapasan serta menyebabkan penderita sulit menelan jika bertambah besar.
Gejala-gejala lain yang umumnya menyertai pembengkakan meliputi tenggorokan yang terasa sesak, perubahan suara (misalnya menjadi serak), batuk-batuk, serta kesulitan bernapas dan menelan.
Jika merasakan gejala-gejala di atas, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Terutama bagi penderita dengan benjolan yang terus membesar dan mengalami kesulitan bernapas atau menelan.

Penyebab Penyakit Gondok

Gondok terkadang sulit ditemukan penyebabnya karena sangat beragam. Tetapi ada beberapa faktor yang umumnya bisa memicu penyakit ini. Di antaranya adalah:
  • Hipertiroidisme dan hipotirodisme. Penyakit gondok dapat terjadi karena kinerja kelenjar tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme) atau menurun (hipotiroidisme). Keduanya akan memicu pembengkakan kelenjar tiroid. Hipertiroidisme umumnya disebabkan oleh penyakit Graves. Sementara hipotiroidisme dapat dipicu oleh kekurangan iodin atau penyakit Hashimoto. Penyakit Hashimoto dan penyakit Graves merupakan kondisi autoimun.
  • Defisiensi iodin. Iodin dibutuhkan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Zat ini dapat ditemukan dalam ikan, tiram, rumput laut, sereal, gandum, serta susu sapi. Karena kekurangan iodin, kinerja kelenjar tiroid akan menurun dan mengalami pembengkakan.
  • Merokok. Asap tembakau yang mengandung senyawa tiosianat dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam memanfaatkan iodin.
Di samping penyebab umum di atas, gondok juga dapat terjadi akibat hal-hal berikut:
  • Keberadaan nodul dalam kelenjar tiroid.
  • Pengaruh kanker tiroid.
  • Inflamasi kelenjar tiroid akibat infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu.
  • Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh.
  • Perubahan hormon karena pubertas, kehamilan, dan menopause.
  • Pajanan radiasi, misalnya saat menjalani radioterapi.
  • Pengaruh obat litium yang umumnya digunakan untuk menangani depresi dan gangguan bipolar.

Faktor-faktor Risiko Penyakit Gondok

Gondok dapat menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi:
  • Usia. Risiko gondok meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin. Wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria.
  • Faktor keturunan. Memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker tiroid atau penyakit autoimun akan meningkatkan risiko penyakit gondok.
  • Obat-obatan seperti amiodarone dan imunosupresan.
  • Kehamilan dan menopause. Risiko gangguan tiroid meningkat pada saat wanita sedang hamil atau menopause, tapi penyebabnya belum diketahui dengan pasti.

Proses Diagnosis Penyakit Gondok

Kelenjar tiroid yang membengkak umumnya dapat diketahui oleh dokter melalui pemeriksaan fisik yang sederhana. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi ukuran serta tekstur benjolan. Jenis penyakit gondok difus atau nodul juga dapat diketahui lewat pemeriksaan ini.
Penderita juga akan diminta menjalani evaluasi fungsi tiroid untuk memastikan penyebab di balik pembengkakan kelenjar. Pemeriksaan ini dilakukan melalui tes darah untuk mengukur kadar hormon T3, T4, dan TSH (thyroid-stimulating hormone atau hormon perangsang tiroid). Hormon TSH diproduksi oleh kelenjar pituitari yang terletak di otak.
Kadar hormon tiroid yang tinggi mengindikasikan hipertiroidisme. Sementara tingkat hormon tiroid yang rendah dan TSH yang tinggi akan menandakan bahwa penderita mengalami hipotiroidisme.
Ada beberapa tes lain yang dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih mendetail mengenai kondisi pasien, yaitu pemindaian tiroid, USG, serta biopsi.
Proses pemindaian tiroid melibatkan isotop radioaktif untuk memeriksa ukuran dan jenis benjolan tiroid. Karena itu, tes ini sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
Pemeriksaan USG digunakan untuk mengonfirmasi ukuran dan jenis benjolan serta keberadaan nodul yang mungkin tidak ditemukan lewat pemeriksaan fisik. Sedangkan biopsi yang dilakukan melalui aspirasi jarum halus dianjurkan guna mengetahui jenis sel yang ada dalam benjolan.

Langkah Pengobatan Penyakit Gondok

Gondok dapat ditangani dengan beberapa cara. Penentuan langkah ini tergantung pada beberapa faktor, yaitu ukuran benjolan, gejala yang dirasakan, serta penyebab dasar terjadinya gondok.
Benjolan yang kecil dan tidak menyebabkan gejala umumnya tidak langsung ditangani. Dokter akan memantau perkembangan kondisi Anda sebelum melakukan tindak lanjut karena gondok Anda mungkin bisa sembuh tanpa membutuhkan penanganan.
Jika benjolan terus membesar hingga mengganggu kondisi kesehatan pasien, ada beberapa langkah pengobatan yang dapat diambil. Metode-metode penanganan yang akan dianjurkan oleh dokter meliputi:
Terapi penggantian hormon
Langkah ini dilakukan untuk menangani hipotirodisme dengan menggantikan hormon tiroid dan umumnya harus dijalani seumur hidup. Contoh obatnya adalahlevothyroxine. Tetapi obat ini juga dapat memicu efek samping seperti mual, kram otot, serta detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Obat penurun hormon tiroid
Thionamide akan menurunkan kadar hormon tiroid dengan menghambat proses produksinya. Obat ini digunakan untuk mengatasi hipertiroidisme. Efek sampingnya meliputi mual, nyeri pada sendi, ruam ringan, serta penurunan jumlah sel darah putih secara mendadak.
Terapi iodin radioaktif
Terapi ini juga termasuk penanganan untuk hipertiroidisme. Iodin radioaktif yang dikonsumsi akan menghancurkan sel-sel tiroid. Metode pengobatan ini terbukti dapat mengecilkan ukuran benjolan, tapi juga bisa memicu hipotiroidisme.
Langkah operasi
Benjolan yang terus membesar hingga mengganggu pernapasan dan menyebabkan penderita sulit menelan umumnya ditangani dengan operasi. Langkah ini akan dilakukan dengan prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 15 persen penderita gondok yang pada akhirnya membutuhkan langkah penanganan ini.
Prosedur ini juga disarankan bagi penderita yang diduga memiliki benjolan tiroid yang mengandung sel-sel kanker. Diperkirakan sekitar lima persen penyakit gondok berpotensi sebagai indikasi kanker tiroid.
Tiap operasi pasti memiliki risiko, termasuk tiroidektomi. Walau kemungkinannya tergolong kecil, pasien yang menjalani prosedur ini berpotensi mengalami komplikasi kerusakan pada saraf dan kelenjar paratiroid.
Contoh kerusakan saraf yang mungkin terjadi adalah perubahan suara dan gangguan pernapasan. Komplikasi ini bisa bersifat sementara atau permanen. Sedangkan kerusakan pada kelenjar paratiroid akan memengaruhi pengaturan kadar kalsium dalam darah dan tulang.

MAAG


Penyebab,Tanda-tanda,Cara mengobati PENYAKIT MAAG:
Sakit maag atau yang dikenal juga sebagai dispepsia, merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak asing lagi di telinga. Kondisi ini terjadi berawal ketika radang terjadi pada dinding lambung bagian dalam. Radang lambung yang sering atau terus-menerus berlangsung membuat lapisan dinding lambung bagian dalam terkikis sehingga terbentuklah luka yang disebut tukak lambung. Rasa sakit seperti perih atau panas dari leher hingga bagian tengah perut, merupakan gejala umum dari sakit maag.https://obatmaagtermanjur.files.wordpress.com/2014/12/
Sebenarnya ada kondisi serupa lainnya yang disebut tukak duodenum (bagian pertama dari usus halus), namun radang dan kemudian luka ini terjadi pada usus halus. Berbeda dengan radang pada lambung yang mana rasa perih muncul pada saat makan, rasa perih akibat radang atau luka pada usus halus muncul sekitar 2-3 jam setelah makan. Sakit maag dan tukak duodenum dikategorikan sebagai tukak peptikum.

Penyebab sakit maag

Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas.

Penderita sakit maag di Indonesia

Di Indonesia, sakit maag merupakan kondisi kesehatan yang sangat umum dan bisa diderita siapa saja. Menurut data yang diperoleh dari International Data Base tahun 2004 saja, diperkirakan setidaknya 3 juta orang dari 238.452.952 total penduduk Indonesia menderita tukak lambung.

Sekilas mengenai pengobatan sakit maag

Sakit maag akan sembuh jika ditangani sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Penting untuk mengetahui dan mengatasi penyebab dasar maag karena kadang-kadang kondisi radang yang baru bisa kambuh kembali.
Obat yang biasanya disarankan untuk mengobati sakit maag adalah penghambat pompa proton (PPP) seperti lanzoprazole dan omeprazole. Obat ini mampu menurunkan kadar asam dalam sistem pencernaan sehingga memungkinkan radang untuk sembuh. Anda bisa menggunakan kombinasi antibiotik jika sakit maag disebabkan oleh bakteri H. pylori.Antibiotik dapat membasmi bakteri tersebut dan mencegah radang untuk kambuh.
Jika radang disebabkan oleh penggunaan OAINS seperti ibuprofen, maka hentikan dahulu penggunaan obat tersebut, lalu gunakan PPP untuk menyembuhkan radang. Namun jika yang menjadi penyebab radang adalah aspirin, terkadang konsumsinya tetap perlu diteruskan, tergantung alasan kenapa aspirin tersebut diresepkan sebelumnya oleh dokter. Penanganan dari dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Sekilas mengenai komplikasi sakit maag

Komplikasi akibat sakit maag sebenarnya jarang terjadi dan diperkirakan hanya dialami dua dari seratus orang. Meski begitu, sakit maag berpeluang menyebabkan kondisi yang serius seperti:
  • Obstruksi lambung atau radang yang menghalangi laju makanan melalui sistem pencernaan.
  • Perforasi atau robeknya lapisan lambung di titik radang.
  • Pendarahan di titik radang.
Meski jarang memakan korban jiwa, namun komplikasi di atas dianggap sebagai keadaan darurat medis. Mereka yang paling berisiko terkena komplikasi sakit maag fatal adalah yang usianya sudah di atas 70 tahun.

Saat yang tepat untuk mengunjungi dokter

Jika merasakan sakit maag, Anda disarankan untuk selalu memeriksakan diri ke dokter. Terlebih lagi jika Anda mengalami gejala seperti muntah darah, mengeluarkan tinja berwarna hitam, serta merasakan nyeri tajam yang muncul secara tiba-tiba dan makin buruk di daerah perut, sebaiknya Anda segera ke rumah sakit atau hubungi dokter. Dikhawatirkan gejala-gejala tersebut merupakan tanda adanya komplikasi, seperti pendarahan dalam.

CACAR AIR

Penyebab,Tanda-tanda,Cara mengobati PENYAKIT CACAR AIR:
Penyakit cacar air memang sangat mengganggu. Itu dikarenakan penyakit ini membuat tubuh menjadi memiliki bintik-bintik yang berisi air jika ditekan. Penyakit ini diakibatkan karena virus yang bernama varicella zoster.
Tanda awal dari penyakit ini adalah panas dan tubuh menjadi lemas. Banyak orang yang mengira jika penyakit tersebut adalah demam biasa hingga adanya bintik-bintik yang muncul. Jika bintik-bintik berisi air sudah muncul dapat dipastikan penyakit tersebut adalah cacar air. Anda harus waspada jika terkena penyakit ini.

Penyakit Cacar Air Pada Anak

Penyakit cacar air adalah penyakit yang menular. Umumnya, penyakit cacar air pada anak disebabkan tertular oleh anak yang lain. Anak-anak memang sangat rentan terkena cacar air karena anak-anak memiliki kekebalan tubuh yang belum sempurna.
penyakit-cacar-air-pada-anak-balita-pengobatannya
Dengan demikian, jika anak Anda terserang cacar air pastikan anak tersebut mendapatkan makanan yang sehat karena dengan mengkonsumsi makanan yang sehat tubuh akan memiliki kekebalan tubuh yang baik. Anak-anak yang terkena penyakit ini akan merasakan panas dan tidak nyaman. Tidak salah jika anak-anak akan menangis jika rasa panas yang dirasakan sudah dalam tingkat yang akut.

Penyakit Cacar Air Pada Balita

Selain dapat menyerang anak-anak usia sekolah penyakit ini juga bisa menyerang balita. Penyakit cacar air pada balita dapat dicegah dengan cara imunisasi. Sekarang ini balita dapat mendapatkan imunisasi cacar dengan mudah karena semua Puskesmas sudah memiliki vaksin cacar.
Jika balita terserang cacar air akan membuat balita tersebut menjadi tidak nyaman dan sering menangis. Anda harus mewaspadai adanya iritasi pada tubuh karena luka yang diakibatkan oleh cacar.
Penyakit Cacar Air dan Pengobatannya
Anda harus mengerti pengetahuan penyakit cacar air dan pengobatannya karena dengan mengerti penyakit ini maka Anda bisa memutuskan langkah apa yang harus dilakukan jika Anda terkena cacar air.
Sekarang ini banyak sekali pengobatan cacar air yang dapat Anda lakukan. Pengobatan yang paling banyak dilakukan adalah pengobatan medis. Pengobatan medis memang sangat ampuh karena virus yang penyebab cacar bisa mudah dibunuh menggunakan obat-obatan dari dokter.
Jika seseorang terkena cacar air akan lebih baik jika banyak mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin c. Buah dan sayur memang sangat baik untuk pemulihan kekebalan tubuh.
Apabila Anda tidak suka mengkonsumsi buah dan sayur secara langsung, maka Anda dapat membuatnya menjadi jus yang segar. Jenis buah yang paling baik untuk penyakit cacar adalah buah jambu dan tomat sedangkan untuk sayur pilihlah sayur yang berwarna hijau.
Hampir semua orang pernah mengidap penyakit ini karena dalam tubuh manusia memang sudah terdapat bibit virus cacar. Jika tubuh seseorang dalam keadaan yang tidak sehat akan membuat bibit tersebut mudah menyebar. Semoga informasi penyakit cacar air ini bisa memberi banyak manfaat untuk Anda.

TYPHUS

Penyebab, Gejala, Pencegahan Serta Pengobatan Penyakit Tifus / Tipes / Typus :



Tifus dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:


  • Demam tifoid, penyakit yang sering ditemukan di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica.
  • PenyakitRickettsia (typhus), penyakit yang disebabkan oleh bakteri genus Rickettsiayang disebarkan oleh kutu.
https://lh3.googleusercontent.com/

Demam tifoidatau typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi. Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dan disebarkan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja.
Penyakit Rickettsia atau tifus adalah berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri familia Rickettsiae. Penyakit ini disebarkan oleh arthropoda, khususnya kutu, tungau, dan caplak. Tiga jenis typhus utama adalah tifus epidemik, tifus endemik, dan tifus belukar. Jenis lain tifus yang juga sering ditemukan adalah penyakit Brill-Zinsser, yang merupakan tifus epidemik yang muncul kembali setelah bertahun-tahun sembuh. Tifus epidemik dan penyakit Brill-Zinsser disebabkan oleh bakteri  

Rickettsia prowazekii. Tifus epidemik disebarkan oleh kutu badan. Tifus endemik disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang disebarkan oleh kutu. Tifus belukar disebabkan oleh bakteriRickettsia tsutsugamushi (dahulu bernama Orientia tsutsugamushi), dan disebarkan oleh tungau dan caplak. Jenis tifus lainnya antara lain demam berbintik gunung Rocky, Rickettsialpox, demam Boutonneuse, tifus caplak Siberia, tifus caplak Australia, dan demam berbintik Oriental.

Gejala Demam Tifoid


Setelah infeksi terjadi akan muncul satu atau beberapa gejala berikut ini:

  • demam tinggi dari 39° sampai 40 °C (103° sampai 104 °F) yang meningkat secara perlahan
  • tubuh menggigil
  • denyut jantung lemah
  • badan lemah
  • sakit kepala
  • nyeri otot myalgia
  • kehilangan nafsu makan
  • konstipasi
  • sakit perut
  • pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda


Cara Penularan Tipes/Tifus


  • Melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh bakteri Salmonella. Pada penderita Tifus, terdapat bakteri samonella pada aliran darah dan usus yang kemudian akan dikeluarkan melalui kotoran.
  • Penderita dapat menularkan penyakit ini apabila penderita meyajikan, dan memasak makanan atau memegang barang-barang yang biasanya digunakan untuk makan tanpa mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu.
  • Bisa juga disebabkan karena air yang diminum atau yang dipakai untuk mencuci pealatan makan seperti piring, gelas dan sebagainya atau mencuci sayur dan buah-buahan sudah tercemar oleh bakteri.


Cara Perawatan Penyakit Tipes/Tipus

Penyakit ini bisa diatasi dengan Antibiotika, seperti ampicillin, kloramfenikol, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ciproloxacin yang sering digunakan untuk merawat demam tipoid di negara-

Jika ada teman atau kerabat yang terserang penyakit ini, harap segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan mengurangi terjadinya kondisi yang lebih parah.